Empat Tips Sukses
Untuk Guru
Agar Siswa Patuhi
Aturan Belajar Dikelas
Assalamualaikum warrahmatullahi
wabbarakatuh
kami akan berbagi tips sukses kepada rekan-rekan guru agar siswa senantiasa
patuhi aturan belajar.
Kadang-kadang proses pembelajaran
di ruang kelas tidak berjalan sebagaimana mestinya. Penyebabnya justru berawal
dari siswa yang tidak mematuhi aturan belajar dengan guru. Aba-aba dalam
belajar berupa peringatan, suruhan dan larangan guru tidak dipedulikan oleh
siswa.
Pengelolaan kelas menjadi kunci
utama keberhasilan proses pembelajaran. Siswa maupun guru harus mematuhi aturan
dan prosedur pembelajaran mulai dari awal sampai akhir. Namun ketidakpatuhan
siswa mengikuti aturan pembelajaran telah membuat suasana gaduh.
Perilaku menyimpang yang
ditunjukkan siswa telah mengganggu aktivitas belajar. Kadang-kadang guru merasa
kesulitan dalam menguasai suasana belajar yang tidak kondusif. Aba-aba yang
diberikan guru tidak dipedulikan siswa.
Inilah masalah yang cukup pelik
disamping masalah lainnya dalam pembelajaran. Siswa tidak mematuhi peraturan
belajar yang ditetapkan oleh guru. Oleh sebab itu akan dibahas 4 tips
alternatif agar siswa patuhi aturan belajar:
1.suara guru memberi aba-aba
Guru memiliki suara dengan ciri
khas tersendiri. Ada yang terdengar seperti geledek, keras, namun ada pula yang
lembut. Kadang-kadang suara lembut guru dikalahkan oleh suara dua atau tiga
suara siswa yang sedang berbicara saat menerangkan pelajaran.
Bertolak pada filosofi pengaruh
suara seseorang, maka guru perlu memanfaatkan kondisi ini dengan baik. Suara
guru dalam mengajar mempengaruhi kepatuhan siswa. Artinya, dalam memberi
aba-aba, peringatan, perintah atau larangan harus jelas, tegas, berintonasi dan
terdengar berwibawa.
2.cara guru mengendalikan siswa
Mengendalikan suasana belajar di
kelas perlu cara-cara tersendiri. Setiap guru akan memiliki cara berbeda satu
sama lain. Namun demikian yang lebih penting adalah bagaimana cara memanfaatkan
anggota tubuh untuk mengendalikan siswa.
Guru dapat memanfaatkan
gerak-gerik anggota tubuh, seperti; gerak tangan, mimik muka saat
berbicara untuk mengendalikan suasana belajar siswa. Cara ini cukup ampuh dalam
mendorong siswa agar mematuhi aturan belajar siswa. Menutup peluang dan
kesempatan siswa melakukan perilaku menyimpang.
3.pandangan mata guru
Padandangan guru harus dapat
‘menyapu’ seisi ruangan kelas. Mulai dari sisi kiri dan kanan bagian depan
ruang kelas. Sampai ke pojok kiri dan kanan bagian belakang kelas. Tak seorang
pun siswa yang lepas dari pantauan guru. Jika ada siswa yang melakukan perilaku
menyimpang akan mudah terpantau dan segera memperhatikannya.
Pemicu kegaduhan di kelas sering
berawal dari pandangan guru ketika mengajar. Kadang-kadang guru hanya terfokus
pada satu sisi, atau kelompok siswa tertentu. Sementara siswa lain merasa luput
dari perhatian. Sebaliknya guru perlu mengedarkan pandangan ke semua siswa
secara bergantian.
4.kharisma guru
Kharisma seseorang sangat
menetukan untuk mempengaruhi orang lain dalam sebuah komunikasi. Begitu pula
dalam hal mengajar siswa di dalam kelas. Kepatuhan siswa terhadap suruhan
maupun larangan guru juga dipengaruhi oleh aspek karisma seorang guru. Memang,
kharis ini tidak dapat dibuat-buat atau direkayasa. Kharisma seorang guru akan
lahir sendiri melalui kebiasaan-kebiasaan unik dan menarik dilakukan guru
ketika mengajar
0 komentar:
Posting Komentar